Rabu, 19 November 2008

Kilas Balik Fakta Bom Bali

Hakim yang memvonis mati Amrozi Cs telah mati duluan. Jaksa yang menuntut (Urip Tri Gunawan) kini dipermalukan kasus suap Rp 6 M. Siapa yang akan menyusul terhina berikutnya?

Oleh: Fauzan Al-Anshari *

Tiga terpidana mati Amrozi Cs telah dipanggil Allah SWT. Tapi masih banyak orang belum mencermati secara jeli peristiwa itu. Tulisan berupa kilas balik ini sekedar mengingatkan Anda semua atas peristiwa itu.

***

Pulau Bali mempunyai nama lain sebagai pulau Dewata, karena memang dikaruniai oleh Alloh SWT memiliki keindahan panorama alam, khususnya panorama di pantai Kuta. Karena keindahannya, tidak mengherankan jika para wisatawan selalu berdatangan silih berganti, baik wisatawan lokal (domestik) maupun turis asing. Karena banyaknya wisatawan asing, sampai-sampai ada tempat hiburan yang dikhususkan untuk para turis asing, yaitu Paddy’s Bar dan Sari Club.

Pada hari sabtu tanggal 12 Oktober 2002 menjelang tengah malam tiba-tiba sebuah bom meledak di Paddy’s Bar tempat para turis asing berpesta pora.

>> Bom Bali 1 [thejakartapost.com]

Seketika itu juga aliran listrik padam, sehingga sepanjang jalan Legian Kuta gelap gulita. Dalam hitungan detik sesaat kemudian muncul cahaya terang yang memancar membentuk awan, semburan api raksasa terlihat hampir bersamaan dengan terdengarnya ledakan dahsyat. Disusul dengan bom kedua di Sari Club, yang efeknya terdengar sampai radius puluhan kilometer, dan jaring-jaring bangunan berhamburan ke udara sampai 50 meter tingginya.

Indonesia tersentak, tak menyangka akan terjadi targedi Bom Bali I tersebut, sementara pemerintah Amerika – Israel – Australia dan pemerintah barat lainnya tidak kaget atau pura-pura kaget atas kejadian yang mengakibatkan sebagian warganya jadi korban. Sangat disayangkan, pemerintah Indonesia tidak segera mengambil sikap, tidak seperti pemerintah Amerika yang cepat membuat pernyataan “Amerika under Attack” (Amerika sedang diserang) yang langsung diikuti penutupan akses keluar dari Amerika, baik yang lewat udara maupun laut.

Sementara pemerintah Indonesia bingung, tidak tahu apa yang harus dan cepat dilakukan untuk melindungi rakyatnya. Pintu ke luar masuk, baik jalur udara maupun laut dibiarkan terbuka lebar, sehingga kalau ada dugaan keterlibatan pihak asing, maka barang-barang bukti akan lenyap dibawa lari ke luar negeri. Yang tersisa hanya bukti lokal, yang menyebabkan rakyatnya sendiri jadi korban tuduhan.

Bom jenis apa yang meledak di kedua tempat hiburan Paddy’s Bar dan Sari Club? Siapa yang pantas tertuduh sebagai pelaku utamanya? Para pembaca dipersilahkan untuk mengambil kesimpulan sendiri setelah membaca berita dan cara penanganannya. Setelah bom meledak, dalam tempo 5 mikro-detik detonasi yang sangat dahsyat berupa gelombang tekan (shock wave) berkekuatan satu juta kaki perdetik membongkar jalan yang berada di depan Sari Club. Aspal, batu dan tanah dengan berat dua ton-an terlempar berhamburan ke udara, sementara tanah dan pasir berputar ke segala arah bak angin putting beliung, mampu memotong tubuh para turis menjadi seperti mie kwetiau. Potongan-potongan tubuh manusia terserak sampai beberapa blok jauhnya, sedang yang berada pada radius demosili yang panjangnya 200-an meter akan tewas meski dengan tubuh utuh, tapi tulang belulangnya patah dan remuk redam bak bandeng presto.

Ledakan bom tersebut menewaskan 202 orang, melukai sekitar 300 orang, menghancurkan 47 bangunan, beberapa mobil terlempar ke udara sampai enam meter dan membakar ratusan mobil dari berbagai merk dan jenis. Potongan-potongan besi bangunan juga patah-patah dan bengkok oleh kuatnya tekanan ledak, kaca bangunan beterbangan ke segala arah, getaran akibat ledakan bom bisa dirasakan sampai radius 12 kilometer. Belum juga pihak kepolisian Indonesia selesai mengadakan penyelidikan, tiba-tiba keluarlah beberapa pernyataan dan tuduhan dari pihak pemerintahan Barat. Presiden AS George Walker Bush sudah mendahului menuduh Al-Qaidah sebagai dalangnya, yang akan diamini oleh negara-negara barat yang lainnya. Sementara, Lembaga Studi Pentagon dan Israel menuduh Jamaah Islamiyah yang melakukannya.

Dengan munculnya beberapa pernyataan dari negara-negara kuat yang mendahului hasil penyelidikan pihak kepolisian, sudah barang tentu sangat mempengaruhi independensi dan obyektifitas proses penyelidikan kepolisian Indonesia. Cecaran negara-negara barat tersebut jelas membuat kepolisian Indonesia ketar–ketir dan ketakutan, karena merasa mendapat intervensi. Walau masih tetap melakukan proses penyidikan dan penyelidikan, tapi sudah tidak bisa mandiri lagi.

Perhatikan dari perkembangan pernyataan-pernyataan yang disampaikan pihak yang berkompenten:

Pertama, Pada hari awal pasca ledakan Tim Mabes Polri mengadakan kajian bersama dengan Tim FBI, sudah berani membuat pernyataan: “Berdasarkan efek ledakan bom, besar kemungkinan material yang digunakan dari jenis C-4,” kata Kabag Humas Polri Irjen Polisi Saleh Saaf. Pernyataan tersebut diperkuat oleh keterangan Kepala BIN AM Hendropriyono, “Ya, salah satu dari bom yang dipakai adalah C-4,” disampaikan saat berkunjung ke TKP tanggal 19 Oktober 2002.

Kedua, Mark Ribband seorang ahli dan praktisi eksplosif Inggris mengatakan kepada AFP (15/10/02): “Bom C-4 memang diproduksi oleh beberapa negara, tetapi produsen utamanya adalah AS dan Israel”. Dia menambahkan: “Meskipun relatif gampang dibawa dan mudah diselundupkan, bom plastik ini tak bisa diperoleh sembarangan pihak, selain amat sulit juga mahal”. Melihat dampaknya, dia percaya bom di Bali itu punya daya ledak yang luar biasa, kalau benar itu C-4, tentu itu C-4 yang amat powerfull.

Ketiga, Joe Vialls, ahli bom dan investigator independen yang bermukim di Australia punya pendapat yang berbeda. Menurut hasil investigasi dan analisanya, bom yang meledak di Bali itu lebih dari C-4. Menurutnya, C-4 itu hanya hebat di film-film Hollywood yang dibintangi Sylvester Stallone atau Bruce Willis. C-4 itu sebenarnya hanya lebih baik dari TNT. C-4 yang standar terbuat dari 91% RDX dan 9% Polyisobotciser dan daya ledaknya 1,2 kali lebih baik dari TNT. Yang pasti kata Joe Vialls: “Skenario bom C-4 tak bisa menjelaskan mengapa bom Bali menimbulkan cendawan panas dan kawah yang cukup besar.

Adanya cahaya dan cendawan panas setelah lumpuhnya aliran listrik serta munculnya kawah, bisa menjadi indikasi yang spesifik dari hadirnya senjata micronuclear. Sejumlah kalangan mempertanyakan tidak adanya radiasi sinar gamma dalam kasus tersebut. Karena radiasi gamma dan neutron tidak terdeteksi, mereka menyimpulkan tak mungkin ada mikronuklir di Bali. Sanggahan itu sekilas masuk akal, tapi sebenarnya menunjukkan kurangnya wawasan akan khasanah senjata nuklir”.

Keempat, Nuklir konvensional memang selalu menghasilkan radiasi radio aktif, sementara yang dipakai di Bali adalah mikronuklir non konvensional yang disebut SDAM (Special Demolition Atomic Munition). Dilengkapi reflector neutron, mikronuklir ini didesain sedemikian rupa hingga tidak sampai menghasilkan sinar gamma dan neutron yang gampang disidik oleh alat Geiger Counter, limbah yang dihasilkan SDAM itu berupa awan panas dan sedikit sinar alpha. Maka jika mendeteksi radiasi mikronuklir SDAM dengan menggunakan alat itu jelas salah alamat, pasti tak akan terukur adanya radiasi gamma dan neutron, kecuali memang di TKP terdapat bahan radioaktif Uranium.

Sedangkan bahan yang dipakai untuk membuat SDAM umumnya adalah Uranium 238 dan Plutonium 239. SDAM tidak meninggalkan jejak radiasi neutron dan atau sinar gamma, hanya menghasilkan panas dan sedikit pertikel alpha. Partikel itu tersedia dalam jumlah amat sedikit, sekitar satu partikel dalam radius dua meter. Itu pun bisa hilang atau tidak terdeteksi setelah TKP kena hujan, atau partikel terhirup oleh para korban yang telah dievakuasi dan diabukan di Australia. Persoalannya, para petugas kepolisian sudah kehilangan momen dan kesempatan untuk menjejak partikel alpha yang menjadi ciri khasnya.

Kelima, Kepala Staf TNI Angkatan Bersenjata (KSAD) Jenderal Ryamizard Riyacudu (kini sudah pensiun) mengatakan: “Saya yakin bahwa bom yang meledak di Bali adalah buatan luar negeri, dan bukan buatan orang Indonesia. Bom yang begitu dahsyat seperti itu tidak mungkin produk dalam negeri, itu pasti produk luar negeri”, ujarnya usai memberikan pengarahan kepada prajurit Kopassus Grup 2 dan Brigif 413 Kostrad di Markas Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan Solo (12/11/02). Menurut Ryamizard, “Indonesia sampai saat ini belum mampu membuat bom Atom, bom Napalm, Mikronuklir atau sejenisnya. Tapi kalau ada orang kita yang disuruh saya tidak tahu, serahkan saja pada polisi. Tapi saya yakin ada orang luar yang terlibat,” jelasnya.

Keenam, Kapten Rodney Cox, seorang tentara Australia mengomentari kejadian meledaknya bom Bali. Dia menyaksikan langsung dahsyatnya bom tersebut, karena berada di dekat TKP, katanya: “Saya pernah mengikuti kursus Demosili, tapi tak pernah menyaksikan efek ledakan yang begitu hebat”.

Kesaksiannya yang cukup detail itu mengundang analisis lebih jauh terhadap identitas bom Bali. “Pernyataan listrik mati sebelum adanya kilatan cahaya pra ledakan telah menjadi petunjuk kuat dan tak terbantahkan, bahwa masa kritis dari suatu senjata mikronuklir telah tercapai” kata Joe Vialls. Bom kecil di Paddy’s Bar hanya menimbulkan kerusakan lokal, 10 detik kemudian meledaklah bom ke-2 di Sari Club yang sangat dahsyat, menyebabkan seluruh aliran dan jaringan listrik di kota saat itu lumpuh total oleh pengaruh gelombang elektromagnetik SREMP (Source Region Electromagnetic Pulsa) yang dipancarkan mikronuklir pada titik kritisnya. Pulsa Elektromagnetik itu merambat melalui semua medium pada kecepatan cahaya (300.000 km/jam). Karena itu Kapten Cox menyatakan, bahwa listrik mati sebelum dia menyaksikan semburan api dan awan panas di atas permukaan jalan. Laporan yang disusun oleh Kapten Jonathan Garland, wartawan koran resmi Angkatan Bersenjata Australia itu rupanya telah membuat keki dan blingsatan pemerintah dan petinggi militer Australia. Mereka khawatir kesaksian itu akan menjadi blunder bagi Australia di masa depan, maka dengan memo seorang menteri, laporan dan kesaksian penting itu kemudian dihapus dari situs ARMY.

Polri Kurang Mandiri dan Tidak Konsisten Pada hari pertama pihak kepolisian Indonesia menduga kuat bahwa bom yang meledak di Bali dari jenis C-4, dugaan itu didasarkan pada efek ledakan yang dahsyat. Akan tetapi setelah kedatangan Tim Polisi Federal (Austalia Federal Police) Australia dan ASIO (Australia Secret Intelligent Organization) , pernyataannya jadi berubah-ubah. Katanya, bom yang meledak dari jenis RDX. Lalu berubah lagi, kata polisi dari jenis TNT. Bahkan Polda Jatim sempat keceplosan bicara, bahwa bom yang meledak di Bali itu mungkin bom karbit, hanya karena di sekitar TKP ditemukan bubuk potasium khlorat. Sungguh menggelikan.

Kalau saja Polri mampu mandiri dan tidak takut dengan tekanan dari pihak manapun, bekerja profesional, tidak terpengaruh (yang negatif) walau ada pihak luar ikut membantu menyelidiki, maka haqqul yakin kepolisian Indonesia akan mempunyai wibawa tinggi di mata dunia, dihormati dan dicintai rakyat karena mereka merasa terlindungi.

Mengapa TNI Dicurigai Terlibat?

Koran Singapura The Straits Times dan koran Australia The Sydney Morning Herald melansir berita, bahwa TNI mungkin terlibat dalam pengeboman di Bali. Berdalih pengakuan paling mutakhir dari Umar al-Faruq (mudah-mudahan syahid) di penjara Baghram Afganistan. Mereka menuduh Abubakar Ba’asyir telah membeli C-4 dari TNI dengan dana kiriman uang dari tokoh Al-Qaidah Usama bin Ladin.

Berita fitnahan tersebut cepat direspon oleh KSAD Jenderal Ryamizard Riyacudu, dengan mengatakan bahwa TNI sampai saat ini belum mampu membuat bom Atom, bom Napalm, Mikronuklir dan atau yang sejenisnya. Lalu diadakanlah demo bom TNT (kemampuan yang dimiliki PT. Pindad) di Cibodas pada akhir Oktober 2002. 2 kg bom TNT disiapkan, 2 meter darinya diletakkan 2 botol aqua berisi bensin, di sampingnya lagi ada gubuk kecil dari bahan kayu. Setelah bom TNT tadi diledakkan, maka menimbulkan suara cukup keras dan tanahnya pun bergetar, pohon dan tanaman di sekitarnya rusak. Tapi anehnya 2 botol aqua yang berisi bensin tidak tumbang apalagi terbakar, begitu juga gubuk kayunya juga masih tegak berdiri. Uji coba tersebut dilakukan oleh Pusdik Zenit TNI AD yang dipimpin oleh Kol. C2i Puguh Santoso. Keterusterangan dari pihak TNI akan batas kemampuan PT. Pindad sebenarnya sangat disayangkan, karena rahasia batas kemampuannya akan diketahui pihak lawan. Tapi keterusterangan tadi bisa dimaklumi, apa sebabnya?

Nah kalau berita dari dua koran Singapura dan Australia itu di-blow up dan dilansir oleh mass media dunia, maka TNI dan juga negara Indonesia bisa terancam diserang oleh pihak luar, mungkin akan mengalami nasib seperti Iraq.

Coba perhatikan beberapa kejadian sebelumnya:

1. Paska runtuhnya gedung WTC tanggal 11 September 2001, Presiden AS George Walker Bush menabuh genderang perang dunia melawan para pejuang dan aktivis muslim dengan julukan “teroris” (the global war on terrorism atau G-WOT). Dia mengajak kepada masyarakat internasional untuk mendukung langkahnya, dengan dua opsi: “Carrot or Stick”; bersama kami (AS) memerangi para teroris akan mendapat hadiah carrot/wortel/ dollar, tidak mau mendukung AS akan menerima pukulan stick/tongkat/ rudal.
2. Presiden Megawati pernah mengatakan bahwa, jika AS menyerang Indonesia, maka tak akan mampu melawan tentara George Walker Bush dan tidak akan bertahan walau hanya sepekan. Mengapa Presiden Megawati sampai mengatakan demikian? Bisa jadi karena kemampuan militer Indonesia memang sangat jauh tertinggal jika dibandingkan dengan tentara AS. Apakah George Walker Bush serius dengan ancamannya, bila Indonesia tidak mau mendukungnya akan diserang?

Jawabnya: Sangat mungkin! Tapi, dari dua pilihan tersebut, carrot-lah yang dipilih Megawati. Ia menyeret bangsa Indonesia menjadi sekutu Bush, menjadi “Proxy Forces” atau agen perantara untuk menangkapi rakyatnya sendiri . Masya Alloh tega nian bunda.

Karenanya, ia langsung mendapatkan upah di depan (down paymen) sebesar US $ 500 juta. Katanya, untuk menstimulir perekonomian nasional. Terbuktilah sekarang. Ujian harta ini lebih berbahaya daripada kenaikan BBM.

Sabda Nabi saw:

“Sesungguhnya aku sudah memohon kepada Robbku untuk umatku, janganlah Dia membinasakan mereka dengan paceklik yang merajalela, jangan menundukkan mereka kepada musuh dari luar kelompok mereka yang menodai kedaulatan mereka. Sesungguhnya Robbku berfirman: Wahai Muhammad, sungguh jika Aku telah menetapkan suatu ketetapan, maka tidak bisa lagi ditolak. Aku berikan kepadamu untuk umatmu agar mereka tidak dibinasakan oleh paceklik yang merajalela, dan agar mereka tidak dikuasai musuh dari luar mereka yang akan menodai kedaulatan mereka, sekalipun musuh itu berkumpul dari seluruh penjuru dunia, kecuali jika sebagian mereka membinasakan sebagian yang lain, dan mereka saling manahan satu sama lain”


3. Frederick Burks, mantan penerjemah Departemen Luar Negeri AS mengatakan: “Pada tanggal 16 September 2002 ada pertemuan rahasia di rumah Presiden Megawati, di jalan Teuku Umar Jakarta. Pertemuan itu diikuti lima orang: Megawati, Karen Brooks, (Direktur National Security Council wilayah Asia Pasific), Ralph Boyce (Dubes AS untuk Indonesia), Frederich Burks dan seorang wanita agen khusus CIA sebagai utusan spesial Presiden Bush”. Dalam pertemuan berdurasi 20-an menit itu, utusan khusus Bush meminta Mega agar me-render (menyerahkan secara rahasia) ustadz Abu Bakar Ba’asyir kepada pemerintahan AS, sebagaimana kasus Umar al-Faruq. Mega menolak, dengan alasan, Umar al-Faruq bisa di-render karena tidak dikenal oleh publik Indonesia dan tak mempunyai pendukung, sedangkan ustadz Abu Bakar dikenal publik dan banyak pengikutnya.





Sehingga jika di-render bisa menimbulkan instabilitas politik dan agama, yang tidak mungkin ditanggungnya. Akhirnya agen CIA itu mengancam;

“Jika ustadz Abu tidak diserahkan sebelum pertemuan APEC, maka “Situasinya akan bertambah buruk..” Benar saja, ancamannya dibuktikan sebulan kemudian, yaitu dengan peledakan Bom Bali I pada tanggal 12 Oktober 2002 pukul 00.00.

Jadi siapa yang berada di balik peristiwa Bom Bali I? Apakah Amrozi cs pelaku utamanya? Amrozi hanya membawa karbit 1 ton dengan mobil L300. Mengapa polisi takut melakukan rekonstruksi? Jika Anda ragu, jangan sekali-kali mengeksekusi mereka, karena jika Anda muslim, maka akan murtad!

Ingatlah hakim yang memvonis mati mereka tela mati duluan, jaksa yang menuntut hukuman mati (Urip Tri Gunawan) mereka kini dipermalukan dengan terbongkarnya suap Rp 6 M, apakah Anda mau menyusul terhina seperti mereka?

Penulis adalah Direktur Lembaga Kajian Strategis Islam (LKSI)

Jumat, 24 Oktober 2008

Moral Bangsa Vs Pornografi

entah apa yang ada dibenak Teman-teman Kita yang menolak RUU AP untuk di Sahkan??? entah apa yang ada dalam pemikiran Teman-teman kita yang menolak dengan mengerahkan massa untuk berdemo menolak RUU AP apalagi dengan membawa isu RUU AP di Sahkan akan menimbulkan Disintegrasi NKRI???
Apakah mereka pernah merasakan bagaimana menjadi keluarga,teman,saudara atau korban dari beredarnya Pornografi yang sudah meresahkan dan merusak Moralitas Bangsa ini??? dengan mudahnya sekarang anak-anak di bawah umur mengenal tentang Pornografi bukan Seks Education, karena tanpa Bimbingan Orangtua, baik lewat Majalah,Koran,Televisi dan internet... Lalu jika Moralitas Generasi Muda kita sudah mabuk dengan Pornografi, Relakah Para Founding Fathers kita yang telah mencoba melepaskan NKRI dari Jajahan kaum Kolonial dan sekarang Kita membiarkan Generasi Muda Kita dijajah oleh Pornografi yang merupakan adat budaya Barat???
Moralitas adalah salah satu unsur penting dalam pembangunan diri seseorang, jika Moralnya sudah bobrok maka Akhlak/tingkah lakunya akan bobrok pula... jika itu yang terjadi,maka mungkinkah NKRI ini masih punya Harga Diri di Masa yang akan datang???
Mereka yang menjadi Aktor Intelektualitas dari Pornografi, menambang Kekayaan dari Peredaran Hasil Pornografi ataupun Pornoaksi yang mereka buat,lakukan dan pertontonkan!!! lalu masyarakat yang sudah cape,lelah mencari sesuap nasi bukannya disuguhi acara,bacaan yang menyejukkan Hati tetapi disuguhi yang lebih dekat dengan perbuatan Syaiton.... Naudzubillah....
ingatkah kita dengan kejadian alam yang menimpa Aceh saat diterjang oleh Tsunami??? Kenapa Daerah yang dikenal dengan Serambi Mekah itu di terjang musibah seperti itu??? Allah SWT memberikan peringatan pada Orang-orang Aceh dan Kita semua,bahwa Moralitas di Negeri Serambi Mekah itu sudah jauh dari Julukan Serambi Mekah...
Siapkah Kita menerima lagi berbagai macam peringatan dari Yang Maha Kuasa, setelah Aceh, Yogya/Bantul, Pangandaran, Lapindo (Sidoarjo), dll???
Bukankah sekarang sudah saatnya bagi kita untuk bersama-sama kembali ke Jalan Yang Benar sesuai dengan Petunjuk Allah SWT... karena dalam agama apapun tidak ada yang Mengijinkan Pornografi bebas tanpa aturan!!!
Wahai Teman-teman yang selama ini menolak RUU AP untuk disahkan, kenapa tidak berpikir yang lebih Rasional dan Lebih Jauh ke depan??? Bukan hanya berpikir demi kepentingan sesaat yang hanya memenuhi nafsu pribadi??? coba renungkan sekarang sebelum semuanya menjadi Terlambat!!! Wallahu'alam....

Kamis, 23 Oktober 2008

RUU ANTI PORNOGRAFI...

RUU ANTI PORNOGRAFI...
Kenapa Harus Ragu-Ragu???

Menyikapi perkembangan Negara Indonesia akhir-akhir ini, sebagai generasi muda yang memiliki tanggung jawab ke depan yang lebih besar, kita seharusnya bersedih, berpikir mencari solusi yang terbaik buat bangsa yang kita cintai, bukannya merasa senang, tenang dan santai menghadapi Kenyataan yang ada.
Bahwa Generasi Muda Indonesia Moralitasnya sudah berada di titik nadir terendah!!! Seks Bebas, Penyalahgunaan NAPZA, Kekerasan, semua itu yang menjadi Konsumsi Generasi muda Indonesia.
Lalu, saat Pornografi menghiasi Media yang menjadi alat informasi berkembang seperti Jamur di musim Hujan akan di atur oleh Pemerintah Melalui RUU AP, kenapa para Pekerja Seni tidak sedikit Menolak RUU AP ini??? dan mencoba menggalang kekuatan dengan mengumpulkan orang-orang berdemo menolak disahkannya RUU AP ini, dan mencoba membandingkan dengan Disintegrasi NKRI.... Apakah itu sebanding...???? Apakah itu sikap yang Dewasa dan Bijak dalam menyikapi Permasalahan Moralitas Bangsa Indonesia ini????
Seharusnya, Para Publik Figur ini menyadari dan mencoba berusaha untuk ikut menyadarkan Masyarakat bahwa Negara Kita Ini memang membutuhkan Aturan yang jelas mengenai Pornografi!!! Bukankah di USA saja, negara yang Notabene negara yang menganut Faham Kebebasan saja memiliki UU tentang Pornografi juga, kenapa Negara kita yang jelas sekali dikenal sebagai negara yang berada di timur itu lebih Sopan, beradab, punya etika Malah ingin menolak RUU AP????
Apa yang akan diharapkan ke depan nanti??? jika Generasi Muda kita terbuai dengan Majalah, Media Elektronik, Pemandangan sehari-hari yang dipenuhi dengan Pornografi??? Budaya Timur Kita telah mulai ditinggalkan dan kita Lebih bangga dengan Budaya Barat/asing yang telah Menjajah Moralitas Generasi Muda Kita....!!!
Jika anda termasuk yang menolak RUU AP, coba tanya pada Sanubari Anda Sendiri, Maukah Kita Pertanggungjawabkan Alasan Menolak itu di Akhirat Kelak??? Maukah Kita Bertanggungjawab akan perkembangan Penerus Bangsa ini Kelak???
Karena Perkembangan Masa Depan Bangsa ini tergantung pada Keputusan Kita saat ini!!!

Untuk Teman-teman para anggota DPR RI yang berjuang untuk Disahkannya RUU AP ini, Saya dan teman-teman yang mendukung itu Mendo'akan Semoga ALLAH SWT senantiasa melindungi dan Menjaga Hati Teman-teman agar Tetap Istiqomah... Amin

Dan Untuk Teman-teman yang menolak disahkannya RUU AP, cobalah berpikir lebih Rasional lagi bukan dengan Emosional apalagi dengan Mengatakan RUU AP disahkan akan menimbulkan Disintegrasi NKRI...

Cukup, semua yang baik kenapa tidak kita dukung bersama!!! ini Negara Demokrasi, bukan berarti bebas melakukan apa saja tanpa rasa Tanggung Jawab!!! tapi Tanggung Jawab itu yang bisa membuat Kita semua Bebas melakukan apa saja!!!

ALLAHUAKBAR....ALLHUAKBAR....ALLAHUAKBAR....
Komandan

Sabtu, 23 Agustus 2008

Kenali Calon Legislatif Anda.....

Kenali Calon Anda dari BRIGADE HIZBULLAH (Badan Otonom Partai Bulan Bintang)

Untuk mengenal lebih dekat lagi,
Hubungi: Call Center: (022) 70545385
SMS Center:
085860954751
Email: tommy_drajat@yahoo.com
Blog: www.tommybrighiz.blogspot.com

Jumat, 22 Agustus 2008

DIKLAT Pra Anggota BRIGADE HIZBULLAH


Pendidikan dan Latihan Pra-Anggota Brigade Hizbullah Bulan Bintang, dilaksanalkan pada tanggal 15-16 Juni, di Bandung. Dalam Diklat Pra-Anggota ini, para peserta yang hadir dari 7 Kecamatan yang ada di Kota Bandung.

Pendidikan dan Pelatihan yang diberikan berupa Materi Pengenalan tentang KeBrigadean, Organisasi, Mental, Intelejen Dasar, Fisik. ini semua dilakukan untuk mendidik dan tujuan akhir yang ingin dicapai adalah mendapatkan Kader-Kader Calon Anggota Brigade Hizbullah yang OOM (Otak, Otot dan Mental) yang mumpuni, sehingga akan kelak akan mendapatkan Kader-kader yang Militan, kuat, cerdik, Islami dan Beriman serta Istiqomah.

Brigade Hizbullah Bulan Bintang Kota Bandung. TD


MUSKERCAB II PBB






Muskercab II (Musyawarah Kerja Cabang) Partai Bulan Bintang Kota Bandung, yang diadakan di Hotel Grand Pasundan Bandung. Mengagendakan Program Kerja Partai 1 tahun ke depan, diantaranya Suksesi Pilwalkot yang baru saja selesai dan Program Pemenangan PEMILU 2009.

Muskercab ini diikuti oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-kota Bandung, Badan Otonom dan Badan Khusus Partai Bulan Bintang. Peran serta Brigade Hizbullah di Muskercab ini selain sebagai Peserta juga sebagai Pengamanan, agar acara ini bisa berlangsung dengan aman dari awal hingga akhir.

Pada saat Pembukaan Muskercab II PBB kota Bandung, dihadiri oleh Ketum PBB H. M.S Ka'ban (Menteri Kehutanan), H. Dada Rosada, SH., M.Si (Walikota Bandung), Ketua-ketua Partai lain seperti; PKS, PPP, PKB, Golkar, PAN, selain itu juga hadir Ketua DPD Front Pembela Islam Jawa Barat. K.H Syaefulloh.

Komando Cabang Brigade Hizbullah Kota Bandung, TD.

Selasa, 19 Agustus 2008

BEBERSIH BARENG WARGA....







KEMENANGAN NO.1… KEMENANGAN UMAT!!!

Akhirnya
Rakyat (Masyarakat Kota Bandung) memilih dan menginginkan seorang pemimpin yang Berpengalaman, Teruji, Terbukti dan Terpuji….

Setelah melalui proses perjuangan yang cukup panjang, kurang lebih 2 bulan lamanya, seluruh Tim Kampanye dari 6 Partai pengusung dan Partai Pendukung yang tergabung dalam Koalisi Saledri. Bekerja tak mengenal lelah dan mengenal waktu… terkadang pagi jadi malam, begitupun sebaliknya malam menjadi pagi, saling bahu-membahu untuk berpikir, bergerak dan berkerja untuk mensukseskan Calon Walikota dan Wakil Walikota No.1 DADA-AYI.

Terkadang perbedaan pendapat, pola pikir dan Ide terjadi, tetapi tidak menjadikan masalah karena Tim memiliki satu tujuan agar Calon No.1 jadi pemenang dan dapat melanjutkan kembali Program yang telah dijalankan sebelumnya…

Baju kita awalnya berbeda, tetapi saat berikrar dan bergabung di Posko Pemenangan DADA-AYI, yang bertempat di Jl. Pelajar Pejuang 45 No. 81 kota Bandung, Kita semua menanggalkan sejenak Baju Politik dan memakai 1 baju yang sama yaitu, TIM KAMPANYE DADA AYI.

Tak terasa, perjuangan itu telah mencapai Klimaksnya. Karena, 2 hari yang lalu tepatnya tanggal 10 Agustus 2008, telah dilakukan Pemilihan Kepala daerah Langsung (PILKADA). Dan seperti yang telah kita ketahui bersama hasil dari Quick Count LSI memperlihatkan Pasangan yang Kita Usung dan Kita Dukung Memimpin dengan perolehan suara yang Fantastis yaitu 64,37%.

Alhamdulillah,,,, akhirnya Perjuangan Kita berujung dengan Manis, tapi ingat Perjuangan ini bukan berarti akhir dari segalanya melainkan Awal dari Tantangan yang baru. Kontrak Politik dengan Masyarakat, Program yang telah dijanjikan saat Kampanye haruslah diwujudkan agar Kota Bandung ini menjadi Kota Yang BERMARTABAT. Seperti yang diinginkan oleh Kita dan Masyarakat.

Kami dari Komando Cabang Brigade Hizbullah Bulan Bintang Kota Bandung, yang merupakan salah satu dari sekian banyak yang tergabung dalam TIM KAMPANYE DADA-AYI, tak ingin merasa besar kepala dan lupa dengan komitmen awal yaitu Berjuang demi Amar Ma’ruf Nahi Mungkar demi terwujudnya Izzul Islam wal Muslimin, akan senantiasa berusaha untuk mengingatkan Kang Dada-Kang Ayi untuk senantiasa mengingat dan menjalankan Program yang telah dijanjikan saat Kampanye kemarin.

Akhirnya, kami Ucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada Allah SWT, yang masih memberikan ijin dan ridho-Nya kepada Pasangan Yang Kami Usung, kepada Masyarakat kita Bandung yang telah Mempercayai Kang Dada-Kang Ayi untuk memimpin kota Bandung 2008-2013, dan kepada seluruh teman-teman di Tim Kampanye Gabungan DADA-AYI yang tak dapat disebutkan satu persatu.

KOMANDO CABANG BRIGADE HIZBULLAH
BULAN BINTANG KOTA BANDUNG
TOMMY DRAJAT, S.Kep

Rabu, 06 Agustus 2008

INGAT... 10 AGUSTUS!!! NO. 1

Masa Kampanye telah berlalu...
Visi dan Misi ke-3 Calon Pasangan Walikota dan Wakil Walikota telah diketahui oleh masyarakat kota Bandung.

Hari ini telah memasuki hari tenang hingga hari H untuk waktu pencoblosan... tak ada lagi kampanye dalam segala bentuk....

Nanti malam jam 19.00 di TV One akan diadakan Debat Calon Walikota, dan akan disiarkan secara live ke seluruh pelosok negeri ini....

Yang harus diingat... 7 program dari pasangan No.1 (DADA-AYI) telah berjalan, dan tinggal melanjutkannya... sedangkan Visi, Misi dan Program yang dimiliki oleh calon yang lain baru menjadi jargon saja...

Yang jadi pertanyaan adalah "Akankah masyarakat kota Bandung ini terbuai oleh janji-janji manis CAWALKOT yang baru bermimpi??? Akankah Masyarakat kota Bandung lebih memilih 7 Program yang sedang berjalan menuju Bandung yang Bermartabat???"

Jawabannya Kita tunggu tanggal 10 agustus nanti....

Komando Cabang Brigade Hizbullah Bulan Bintang Kota Bandung, Menyerukan dan Mengajak Masyarakat Kota Bandung untuk datang ke TPS-TPS, dan jangan lupa "Tong Hilap" COBLOS DADANYA NO. 1.....

TANGGAL 10 AGUSTUS adalah Hari Ahad.... Ahad Artinya 1 (Satu)....
Kalau No.1 sudah teruji dan terbukti, kenapa melihat No. 2 dan No. 3 yang baru saja bermimpi.... Masa Kota Bandung yang Genah Merenah tur Tumaninah ini Mau di jadikan Bahan Ujicoba???

Komandan


Tommy Drajat, S. Kep

Selasa, 29 Juli 2008

Launching PILWALKOT Bandung "DADA-AYI" Pasangan No. 1






PENGURUS BRIGADE HIZBULLAH KOTA BANDUNG

PENGURUS KOMANDO CABANG

BRIGADE HIZBULLAH BULAN BINTANG

KOTA BANDUNG

PERIODE 2007-2012

Dewan Penasehat : Ketua DPC PBB Kota Bandung

: Sekretaris DPC PBB Kota Bandung

: Wakil Ketua DPC PBB Kota Bandung (Bidang Pemberdayaan Organisasi

dan Kaderisasi)

: Wakil Sekretaris DPC PBB Kota Bandung (Bidang Pemberdayaan

Organisasi dan Kaderisasi)

Komandan : Tommy Drajat, S.Kep.

Wakil Komandan : Asep Juhana, S.E.

Ka. Staff Umum : Usman Mulyana

Ka. Sie Keuangan : Lukman Permana

Ka. Sie Logistik : Yayat Supriatna

Ka. Sie Bintal : Irwan Endayana

Ka. Sie Kesehatan : Ade Suparman

Ka. Staff Operasional : Ade Surahman, A.Md

Ka. Sie Lapangan : Ade Ruswandi

Ka. Sie Lobby antar Ormas : Rahmat Setiawan

Ka. Staff Adm Personnalia : Edi Junaedi

Ka. Sie Adm Personalia : Iwan

Ka. Sie Humas : Dedi Junaedi

Ka. Staff Diklat : Cahya Saputra

Ka. Sie Pelatihan : Ali Misbah

Ka. Staff Intelejen : Nanang Subakti, ST., MM.

Ka. Sie Reserse : Endang Sukoco

Ka. Staff Dinas Kepolisian : Eko Sulistio

Ka. Sie Provost : Fauji

Ka. Sie Lantas : Syam Yusuf, A.Md

Sabtu, 26 Juli 2008

Mengapa Harus Memilih Dada-Ayi

Pemilihan Walikota Bandung sudah di depan mata. Ada 3 Calon Pasangan yang telah siap bertarung untuk mendapatkan dukungan dan simpati dari warga kota Bandung. Pasangan No. 1 DADA-AYI yang diusung oleh 6 Partai yaitu Golkar, PDIP, Partai Bulan Bintang (PBB), PPP, PAN, dan Partai Demokrat. Pasangan No.2 Taufik-Deni, yang ddiusung oleh PKS, dan Pasangan No. 3, Hudaya dan Nahadi merupakan pasangan calon dari calon independent.

Brigade Hizbullah Kota Bandung, yang merupakan salah satu Badan Otonom dari Partai Bulan Bintang (PBB), sudah sejak lama sebelum PBB secara resmi mengusung pasangan DADA-AYI sebagai CAWALKOT Bandung 2008-2013, telah menyatakan Dukungan secara Organisasi maupun pribadi. Ini semua dilakukan karena, Sosok Figur H. Dada Rosada, SH., M.Si. merupakan seorang pemimpin yang telah teruji, dekat, terbukti dan bersih. Lewat 7 Program yang telah Beliau jalankan selama menjabat sebagai Walikota Bandung, banyak yang telah beliau raih diantaranya Mengembalikan Tegal Lega Menjadi Taman Kota dan Pembebasan Tempat Prostitusi Saritem yang telah menjadi tempat maksiat selama 2 abad di Kota Bandung yang kita cintai dan tidak ada satu-pun walikota yang mampu Membebaskannya.

H. Dada Rosada, SH., M.Si dikenal juga sebagai seorang pemimpin yang sangat sayang pada Wong Cilik, ini dapat dilihat dari program Bawaku Makmur, Bawaku Kesehatan, Bawaku Pendidikan. dan hal ini telah dirasakan oleh masyarakat kota Bandung.

Selain itu H. Dada Rosada, SH., M.Si dan H. Ayi Vivananda, SH merupakan Pituin Urang Sunda, yang terlahir dan di besarkan di tanah Pajajaran. karena dalam Filosofi kepemimpinan Urang Sunda, seorang Pemimpin itu harus memiliki 3 unsur penting yaitu: KUJANG, MAUNG dan SANCANG. KUJANG artinya KUkuh JANGji, ini sudah terbukti dalam hal Pembebasan Saritem, Tegal Lega dll. MAUNG artinya MAnusia UNGgulan, semua masyarakat kota Bandung sudah tidak meragukannya Pasangan ini merupakan pasangan Calon yang siap Memimpin kota Bandung bukan Memimpikan untuk memimpin, karena sudah teruji dan terbukti. SANCANG artinya SANtri CAaANGan, ini sudah terbukti dengan Menggratiskan 325 Sekolah dari tingkat SD sampai SMU.

Oleh karena itu, dengan mengucapkan Bismillah Tawakaltu Illallah. Kami Brigade Hizbullah Bulan Bintang Kota Bandung menyatakan bahwa pada Tanggal 10 Agustus 2008, siap Memilih PASANGAN NO. 1. karena Pasangan ini sudah Terbukti, Teruji dan kota Bandung Membutuhkan Pemimpin Yang Berpengalaman, Agar Kota Bandung bisa manjadi Kota yang Bermartabat. dan Insya Alloh Pasangan DADA-AYI Bermanfaat Bagi Rakyat.......



Tommy Drajat, S.Kep


KOMANDAN

Senin, 23 Juni 2008

Peran Hizbullah pada Pertempuran 10 Nov 1945 Surabaya

Sumber : www.jurnalnasional.com

Pertempuran Surabaya pada November 1945 juga memunculkan nama penjara Kalisosok. Pasalnya, salah satu elemen yang tergabung dalam front perlawanan terhadap Sekutu di Surabaya itu adalah sepasukan narapidana Kalisosok yang sengaja dibebaskan untuk menopang perlawanan arek-arek Surabaya. Mereka tergabung dalam kesatuan pasukan Hizbullah pimpinan Moestopo.

posting by NS

Hubungan Sejarah Laskar Hizbullah dan TNI

Sumber : http://www.jurnalnasional.com/

KOLOM TNI-- Jum'at, 05 Okt 2007
http://www.sejarahtni.mil.id/

TNI Yang Terus Diminati

Allahu Akbar!
Tentara Nasional Indonesia (TNI) lahir dari akumulasi kekuatan bersenjata para tokoh pejuang baik yang merupakan didikan Jepang (PETA), Belanda (KNIL) dan juga mereka yang berasal dari laskar rakyat seperti Hizbullah yang dimiliki oleh Partai Masyumi juga Laskar Pesindo oleh Pesindo di awal kemerdekaan Indonesia.
Awalnya, TNI bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dibentuk dalam sidang PPKI tanggal 22 Agustus 1945. Namun BKR bukanlah tentara sebagai suatu organisasi kemiliteran yang resmi, melainkan hanya disiapkan untuk memelihara keamanan setempat agar tidak menimbulkan kesan bahwa Indonesia menyiapkan diri untuk memulai peperangan menghadapi Sekutu.
Melalui Dekrit Presiden tanggal 5 Oktober 1945 BKR diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Tanggal ini BKR berganti nama menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Tentara Keselamatan Rakyat (TKR) dan pada tanggal 24 Januari 1946 diubah lagi menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI), Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS), yang kembali menjadi Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI). Terakhir, pemerintah mengganti APRI menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) sekaligus sebagai wadah penyatuan antara TNI dan Polri.
Pada tahun 2000, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mengeluarkan ketetapan No. VI/MPR/2000 yang memisahkan TNI dengan Polri dari ABRI. Sejak saat itu, nama TNI kembali digunakan.
Sesuai dengan Undang-Undang TNI No. 34/2004 pasal 2, anggota TNI merupakan tentara yang keanggotaan berasal dari warga negara Indonesia dimana mereka terlatih, terdidik, diperlengkapi secara baik, tidak berpolitik praktis, tidak berbisnis, dan dijamin kesejahteraannya, serta mengikuti kebijakan politik negara yang menganut prinsip demokrasi, supremasi sipil, hak asasi manusia, ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi.
Karena lahir dari akumulasi kekuatan seluruh elemen masyarakat, keberadaan TNI selalu mendapat dukungan penuh dari rakyat yang tidak ingin kembali di jajah setelah kemerdekaan dapat diraih. Kedekatan itu juga yang pada akhirnya melahirkan konsep "Dwi Fungsi" yang pertama kali digagas oleh A.H. Nasution. Namun sayang, seiring dengan berjalannya waktu konsep tersebut malah disalahgunakan oleh rezim Orde Baru.
Terlepas dari itu semua, kehadiran TNI terus dibutuhkan untuk menegakkan kedaulatan negara. Tidak itu saja mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan yang Pancasila 1945 juga merupakan tugas berat yang harus diemban TNI dan tidak lupa untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

Meita Annissa
posting by NS

Minggu, 22 Juni 2008

TOT untuk PERSIAPAN PEMILU 2009

Pemilu 2009 tinggal 9 bulan lagi. Pengurus DPC BRIGADE HIZBULLAH akan mengadakan TOT tanggal 5-6 Juli 2008. Pada TOT akan diberikan materi tentang Sejarah, Visi, Misi dan Pelatihan Dasar menjadi anggota brigade. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Markas DPC PARTAI BULAN BINTANG KOTA BANDUNG. Penulis : NS